Saturday, 1 November 2014

MAKNA SUMPAH PEMUDA



Pada tanggal 28 Oktober 1928, 86 tahun yang lalu di jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat telah lahir sebuah gagasan besar yang seharusnya telah membentuk kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik saat ini. Saat itu, sebuah pertemuan yang dinamakan Kongres Pemuda II digelar.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan tiap daerah dan dari berbagai latar belakang golongan yang berbeda-beda dengan alasan yang sangat mendasar karena untuk memenuhi kebutuhan saat itu.

Mari kita mengingat kembali akan teks sumpah pemuda
  • Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
  • Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
  • Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Itulah teks Sumpah Pemuda, yang untuk pertama kalinya diikrarkan di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Hari ini tepat 84 tahun yang lalu, hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam membangun landasan utama gerakan kebangkitan nasional. Sekaligus perekat yang mempersatukan anak bangsa dari berbagai suku dan agama. Itu adalah sedikit mengenai Sejarah Sumpah Pemuda.

Belajar dari Sumpah Pemuda, ada catatan sejarah yang sangat berharga di dalamnya. Butir-butir dalam Sumpah Pemuda itu tidak hanya semata-mata disusun untuk menjadi hasil yang membantu kaum muda menjawab kebutuhan kemerdekaan dari penjajahan saat itu.

Melainkan lebih dari itu, Sumpah Pemuda telah menjadi spirit yang terus terpatri dalam hati sanubari para pemuda itu.

Semangat Sumpah Pemuda mencapai klimaksnya pada 17 Agustus 1945 ketika Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sejak itu, Indonesia yang terdiri atas berbagai etnis, agama, dan golongan menjadi bangsa yang merdeka dan bersatu.

Kini, bagaimana setelah 67 tahun Indonesia merdeka dan 84 tahun Sumpah Pemuda diikrarkan? Ternyata kita belum sepenuhnya merdeka dari pertikaian internal antarsesama anak bangsa. Semangat Sumpah Pemuda belum sepenuhnya merasuk ke dalam jiwa setiap pemuda Indonesia.

Semoga kita bisa memahami makna arti sumpah pemuda ini dengan baik dan memahami bahwasannya perjuangan pemuda kala merebutkan dan memperjuangkan kemerdekaan tak bisa dipandang sebelah mata. Hari ini hari sumpah pemuda ke 84 dan semoga para pemuda bisa belajar akan sejarah sumpah pemuda dengan baik dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.


Sumpah pemuda ialah ikrar yang diucapkan pemuda-pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menggambarkan semangat para pemuda untuk mewujudkan cita-cita terbentuknya suatu negara Indonesia dengan bangsa dan bahasanya. Ikrar ini merupakan keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan di Batavia(Jakarta).
Berikut ini bunyi Sumpah Pemuda
Pertama :
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satu, tanah air Indonesia.
Kedua :
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga :
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Secara umum makna sumpah pemuda iyalah:
·         
       1. Mengenang dan meneladani semangat juang pemuda pada waktu itu dalam memperjuangkan kemerdekaan.
·            2.   Mengetahui tekad bersatu mereka yang amat basar
·            3.   Dan mengetahui untuk mencapai tujuan kita memerlukan suatu pengorbanan yang tidak sedikit.
makna Sumpah Pemuda bagi kita (pelajar indonesia) sebagai berikut :
·        1.  Menyalakan api semangat dalam meraih prestasi, yaitu semangat untuk belajar agar prestasi dapat kita raih. Karna di zaman modern ini sebenarnya kita masih terjajah oleh negara lain. Sebagai contohnya dalam hal teknologi, untuk mengatasi hal tersebut negara ini membutuhkan penerus(pelajar) yang bersifat,berpikir dan bertindak modern namun masih memiliki rasa cinta terhadap tanah air.
 2.  Meninggkatkan silaturahmi dan solidaritas antar siswa maupun masyarakat sekolah lainnya. 
 3.  Memberikan gambaran apabila ada keinginan maka akan ada jalan sehingga kita tak perlu takut untuk bermimpi. 
4. Selain itu dimasa yang serba modern ini kita harus berfikir kritis dalam menanggapi masalah layaknya para pemuda dulu yang berfikir cepat untuk menentukan persiapan merebut kemerdekaan

No comments:

Post a Comment