Tuesday 31 December 2013

Kliping “BUSANA MUSLIM SESUAI SYARIAT ISLAM”



Kliping

“BUSANA MUSLIM SESUAI SYARIAT ISLAM”





Disusun Oleh       :        Erni Lestari
Kelas          :        X AP1
No     :       10



SMK NEGERI 1 PENGASIH
Jalan Kawijo 11 Pengasih, Kulon Progo
Tahun Pembelajaran 2012/2013


KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan Kliping “Busana Muslim Sesuai Syariat Islam” ini. Kliping ini saya buat dengan sebaik dan semenarik mungkin sehingga dapat digunakan sebagai sumber ilmu yang menyenangkan untuk belajar bagi kita semua.

Harapan saya, Kliping ini bermanfaat bagi guru dan siswa siswi SMK Negeri 1 Pengasih pada umumnya. Akhirya saya mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak yang secara langsung maupun tak  langsung telah membantu dalam penyelesaian Kliping ini. Terutama kepada yang terhormat :
1.      Bapak Drs. Tri Subandi M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pengasih.
2.      Bapak Asrohman S.Ag selaku guru pembimbing dalam penyusunan kliping.
3.      Bapak / Ibu guru, karyawan dan karyawati SMK Negeri 1 Pengasih.
4.      Seluruh teman-teman seangkatan terutama kelas X Administrasi Perkantoran 1 yang telah bamyak memberikan bantuan demi tersusunnya kliping ini.

Saya sangat berharap masukan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Kliping ini lebih lanjut. Semoga Kliping ini dapat bermanfaat bagi kita.






                                                                                    Pengasih,        April 2013

                                                                                    Penyusun


DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
A.    Sejarah Busana Muslim........................................................................................................1
B.     Perkembangan Busana Muslim............................................................................................1
C.     Kriteria-Kriteria Busana Muslim.........................................................................................2
D.    Adab Dalam Berpakaian......................................................................................................4
E.     Tata Cara Dalam Berpakaian Yang Baik.............................................................................5
F.      Jenis-Jenis Busana Muslim..................................................................................................6
G.    Cara Merawat Busana Muslim...........................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11



A.    Sejarah Busana Muslim

Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri. Oleh karenanya busana sudah ada sejak manusia diciptakan. Busana memilki fungsi yakni menutup anggota tertentu dari tubuh hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah diterangkan pula dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan akan fungsi busana; “wahai anak adam (manusia), sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat tubuhmu dan untuk perhiasan”. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa busana muslimah adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana.

B.    Perkembangan Busana Muslim

Dalam perkembangannya, baju muslim kini juga mengikuti perkembangan tren fashion. Busana tertutup dan santun sudah menjadi pakaian keseharian yang dikenakan sepanjang tahun seperti layaknya busana lain. Para pemakai busana muslim pun berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri dengan tren yang berkembang dengan tetap berpegang pada kaidah yang berlaku.[1]

C.     Kriteria-Kriteria Busana Muslim

1.      Busana muslimah harus menutup seluruh tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya.
Allah swt berfirman, yang artinya:
“Hai Nabi katakanlah  kepada istri-istri kamu, anak-anak gadismu dan istri-istri orang mukmin: hendaklah ia mengulurkan jilbabnya kesaluruh tubuhnya. Yang demikian itu supaya nereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al-Ahzab: 59)
2.      Busana muslimah tersebut tidak tipis sehingga bisa menutupi apa yang ada dibaliknya. Maksudnya tidak tipis menerawang sehingga warna kulitnya dapat terlihat dari luar.
3.      Busana tidak ketat membentuk bagian-bagian tubuh.
            Usamah bin Zaid pernah berkata,”Rasulallah pernah memberiku baju quthbiah yang           tebal dan merupakan baju yang pernah di hadiahkan  oleh dihyah Al-kalbi kepada     beliau. Baju itupun aku pakaikan kepada istriku. Nabi bertanya kepadaku, mengapa     kamu tidak mengenakan baju quthbiyah? Aku menjawab aku pakaikan baju itu            kepada istriku. Nabi lalu bersabda: ”perintahkan dia agar mengenakan baju dalam dibalik quthbiyah itu, saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan lekuk            tulangnya. “(Al-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah 1/441; Ahmad dan       Al-Baihaqi dengan sanad Hasan).
4.      Busana wanita muslimah tidak menyerupai pakaian laki-laki.
            Abu hurairah barkata bahwa Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita          dan wanita yang memakai pakaian pria (Abu Dawud II/182; Ibnu Majah 1/588;         Ahmad 2/325; Al-Hakim IV atau 19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).
5.      Busana yang dipakai wanita tidak terdapat hiasan yang dapat menarik perhatian orang saat keluar rumah.
            Seorang wanita yang suka menampakkan perhiasannnya bisa dikatakan wanita       pesolek (tabarruj).
6.      Dari segi warna, tidak terlalu mencolok sehingga menarik parhatian (syahwat) lawan jenis.
            Tampil rapi dan menarik (bukan mengundang syahwat) tidak mesti dengan berhias            dan berpenampilan mencolok.

D.    Adab Dalam Berpakaian

1.      Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita.
2.      Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesama.
3.      Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri.
4.      Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita.
5.      Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain.
6.      Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya.
7.      Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya.
8.      Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :
اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ
مِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ
Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku.”[2]

E.      Jenis-Jenis Busana Muslim

Ø  Kaftan
Asal usul kaftan adalah dari kerajaan Persia kuno. Baju semacam tunik ini kemudian menyebar ke beberapa wilayah seiring dengan perkembangan wilayah kerajaan Persia. Hingga kini ada beberapa varian kaftan seperti kaftan maroko, kaftan turki, kaftan afrika barat, hingga kaftan rusia. Di Indonesia sendiri, kaftan sudah melebur ke dalam kebudayaan Indonesia sehingga memunculkan kaftan dengan bahan batik. Kaftan adalah baju muslimah yang lebar dan terkesan seperti jubah dengan hiasan renda atau border di bagian lehernya.[3]
        
Ø  Gamis
Gamis jika dilihat sekilas hampir mirip dengan kaftan. Namun perbedaan dari baju muslim ini adalah bentuknya yang tidak terlalu lebar serta hiasan yang dipakai tidak terlalu glamor. Gamis biasanya berbentuk jubah panjang yang agak longgar dengan kerutan atau lllekukan di bagian pinggang. Bentuk variasi dari gamis adalah gamis dengan bahan dari kain batik.[4]
Ø  Jilbab

Jilbāb (Arab: جلباب ) adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31:
Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya.” (An Nuur :31)[5]
Macam-macam kreasi jilbab :
ü  Kerudung segitiga sangat cocok untuk para muslimah yang ingin tampil simpel dan praktis.
ü  Kerudung segiempat, atau disebut juga kerudung paris, adalah jenis kerudung standard yang biasa digunakan oleh para hijabers. Pashmina adalah kain yang paling sering digunakan sebagai bahan variasi kerudung segiempat.

ü  Motif jumputan menjadi tenar ketika banyak artis yang mengenakannya. Contohnya Saskia, Inneke Koesherawati dan Marshanda. Mereka adalah selebritas yang konsisten menggunakan jilbab. Hasilnya, sangat menginspirasi dan cantik.

Ø  Ciput
Ciput adalah kelengkapan atau asesoris yang sering dipakai oleh wanita muslim jika hendak mengenakan jilbab. Ciput biasanya dikenakan sebagai dalaman jilbab karena dapat membantu anda untuk merapikan rambut. Ciput digunakan untuk mengumpulkan rambut sehingga jilbab luaran anda akan terlihat lebih tertata dan rapi.[6]
Ø  Rok panjang
Rok panjang adalah jenis bawahan yang sering dipadankan dengan busana muslim. Rok panjang juga sering dipilih sebagai bawahan baju muslim jika anda sedang ingin terligat anggun, girly, atau feminin.[7]

baju koko

peci

penutup kepala terbuat dr kain dsb, berbentuk meruncing kedua ujungnya; kopiah; songkok
celana panjang

busana muslim anak-anak
https://www.google.com/search?q=busana+muslim+anak+anak&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla

A.         Sejarah Busana Muslim
Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri. Oleh karenanya busana sudah ada sejak manusia diciptakan. Busana memilki fungsi yakni menutup anggota tertentu dari tubuh hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah diterangkan pula dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan akan fungsi busana; “wahai anak adam (manusia), sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat tubuhmu dan untuk perhiasan”. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa busana muslimah adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana.

B.          Perkembangan Busana Muslim
Dalam perkembangannya, baju muslim kini juga mengikuti perkembangan tren fashion. Busana tertutup dan santun sudah menjadi pakaian keseharian yang dikenakan sepanjang tahun seperti layaknya busana lain. Para pemakai busana muslim pun berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri dengan tren yang berkembang dengan tetap berpegang pada kaidah yang berlaku. (http://www.kompas.com/berita/perkembanganbusanamuslim)
v  Busana muslimah harus menutup seluruh tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. Allah swt berfirman, yang artinya: “Hai Nabi katakanlah  kepada istri-istri kamu, anak-anak gadismu dan istri-istri orang mukmin: hendaklah ia mengulurkan jilbabnya kesaluruh tubuhnya. Yang demikian itu supaya nereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al-Ahzab: 59)

v  Busana muslimah tersebut tidak tipis sehingga bisa menutupi apa yang ada dibaliknya. Maksudnya tidak tipis menerawang sehingga warna kulitnya dapat terlihat dari luar.

v  Busana yang dipakai wanita tidak terdapat hiasan yang dapat menarik perhatian orang saat keluar rumah. Seorang wanita yang suka menampakkan perhiasannnya bisa dikatakan wanita pesolek (tabarruj).

v  Dari segi warna, tidak terlalu mencolok sehingga menarik parhatian (syahwat) lawan jenis. Tampil rapi dan menarik (bukan mengundang syahwat) tidak mesti dengan berhias dan berpenampilan mencolok.

v  Busana wanita muslimah tidak menyerupai pakaian laki-laki. Abu hurairah barkata bahwa Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria (Abu Dawud II/182; Ibnu Majah 1/588; Ahmad 2/325; Al-Hakim IV atau 19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).

D.        Adab Dalam Berpakaian

C.           Kriteria-Kriteria Busana Muslim

 






















































v  Busana tidak ketat membentuk bagian-bagian tubuh. Usamah bin Zaid pernah berkata, “Rasulallah pernah memberiku baju quthbiah yang tebal dan merupakan baju yang pernah di hadiahkan  oleh dihyah Al-kalbi kepada          beliau. Baju itupun aku pakaikan kepada istriku. Nabi bertanya kepadaku, mengapa kamu tidak mengenakan baju quthbiyah? Aku menjawab aku pakaikan baju itu kepada istriku.” Nabi lalu bersabda: “perintahkan dia agar mengenakan baju dalam dibalik quthbiyah itu, saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan lekuk tulangnya.” (Al-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah 1/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan).

 











Peci
Kaftan
Asal usul kaftan adalah dari kerajaan Persia kuno. Baju semacam tunik ini kemudian menyebar ke beberapa wilayah seiring dengan perkembangan wilayah kerajaan Persia. Hingga kini ada beberapa varian kaftan seperti kaftan maroko, kaftan turki, kaftan afrika barat, hingga kaftan rusia. Di Indonesia sendiri, kaftan sudah melebur ke dalam kebudayaan Indonesia sehingga memunculkan kaftan dengan bahan batik. Kaftan adalah baju muslimah yang lebar dan terkesan seperti jubah dengan hiasan renda atau border di bagian lehernya.( http://indo-fashion.com/kaftan)

Gamis
Gamis jika dilihat sekilas hampir mirip dengan kaftan. Namun perbedaan dari baju muslim ini adalah bentuknya yang tidak terlalu lebar serta hiasan yang dipakai tidak terlalu glamor. Gamis biasanya berbentuk jubah panjang yang agak longgar dengan kerutan atau lllekukan di bagian pinggang. Bentuk variasi dari gamis adalah gamis dengan bahan dari kain batik.( http://indo-fashion.com/gamis)

Ø  Rok panjang
Rok panjang adalah jenis bawahan yang sering dipadankan dengan busana muslim. Rok panjang juga sering dipilih sebagai bawahan baju muslim jika anda sedang ingin terligat anggun, girly, atau feminin.

Ø  Ciput
Ciput adalah kelengkapan atau asesoris yang sering dipakai oleh wanita muslim jika hendak mengenakan jilbab. Ciput biasanya dikenakan sebagai dalaman jilbab karena dapat membantu anda untuk merapikan rambut. Ciput digunakan untuk mengumpulkan rambut sehingga jilbab luaran anda akan terlihat lebih tertata dan rapi.

0.      Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita.
1.      Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesama.
2.      Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri.
3.      Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita.
4.      Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain.
5.      Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya.
6.      Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya.
7.      Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :
اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ
مِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku.”(http://mahabesar.wordpress.com/sdsmpsma/adab-dalam-berpakaian/)
E.         Jenis-Jenis Busana Muslim

Jenis-Jenis Kreasi Jilbab
Kerudung segitiga
Kerudung segiempat
Motif jumputan

Jilbab
Jilbāb (Arab: جلباب ) adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31:
Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya.” (An Nuur :31)

Baju Koko
Celana Panjang
Baju Anak-Anak

 




















































BAJU MUSLIMAH YANG SESUAI SYARIAT ISLAM
 



C Menutup Aurat Bagian Tubuh. Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya.
C Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan. Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis.
C Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas. Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan sarang penyakit bagi kita diri sendiri maupun kepada oang lain yang ada di sekitarnya.
C Tidak Mengganggu Orang Lain. Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum.
C Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama. Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budaya yang berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di situ langit di junjung.( http://kriansidoarjo.blogspot.com/2012/11/tata-cara-dalam-berpakaian-yang-baik.html)
C  
C  

Tata Cara Dalam Berpakaian Yang Baik dan Sopan

 




























DAFTAR PUSTAKA

7.      https://www.google.com/search?q=busana+muslim+anak+anak&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla



https://www.google.com/search?q=busana+muslim+anak+anak&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla

Cara Merawat Busana Muslim


Cara Merawat Busana Muslim Berbahan Sutera

Mencuci dengan tangan merupakan cara terbaik untuk merawat busana muslim bahan sutera. Selain itu, gunakan deterjen lembut yang dilarutkan dalam banyak air untuk mencuci. Menjemur pakaian sutra di bawah naungan bayangan sangat direkomendasikan.

Cara Merawat Busana Muslim dari Bahan Kaftan

hendaknya mencuci menggunakan air dingin dan deterjen lembut. Hindari memeras satin untuk mencegah kerusakan serat-serat halusnya. Sebelum dicuci, sebaiknya direndam terlebih dahulu selama 10 menit, dan jangan dicuci menggunakan mesin cuci.( http://pelangi.ririekhayan.com/2012/09/3-cara-merawat-busana-muslim-sesuai.html)

Cara Merawat Busana Muslim dari Bahan Katun

Penggunaan bahan pemutih juga bisa digunakan pada bahan katun, hanya saja penggunaan yang terlalu sering akan merusak serat kain. Gunakan pelicin pakaian untuk memudahkan proses menyetrika
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 





No comments:

Post a Comment