Kliping
“BUSANA MUSLIM SESUAI SYARIAT ISLAM”
Disusun
Oleh : Erni Lestari
Kelas : X
AP1
No : 10
SMK
NEGERI 1 PENGASIH
Jalan Kawijo 11 Pengasih, Kulon
Progo
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Puji
syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karuniaNya sehingga
saya dapat menyelesaikan Kliping “Busana Muslim Sesuai Syariat Islam” ini.
Kliping ini saya buat dengan sebaik dan semenarik mungkin sehingga dapat
digunakan sebagai sumber ilmu yang menyenangkan untuk belajar bagi kita semua.
Harapan
saya, Kliping ini bermanfaat bagi guru dan siswa siswi SMK Negeri 1 Pengasih
pada umumnya. Akhirya saya mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak
yang secara langsung maupun tak langsung
telah membantu dalam penyelesaian Kliping ini. Terutama kepada yang terhormat :
1.
Bapak Drs. Tri Subandi M.Pd selaku
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pengasih.
2.
Bapak Asrohman S.Ag selaku guru
pembimbing dalam penyusunan kliping.
3.
Bapak / Ibu guru, karyawan dan karyawati
SMK Negeri 1 Pengasih.
4.
Seluruh teman-teman seangkatan terutama
kelas X Administrasi Perkantoran 1 yang telah bamyak memberikan bantuan demi
tersusunnya kliping ini.
Saya
sangat berharap masukan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Kliping
ini lebih lanjut. Semoga Kliping ini dapat bermanfaat bagi kita.
Pengasih, April 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................................i
Kata
Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar
Isi...................................................................................................................................iii
A. Sejarah
Busana
Muslim........................................................................................................1
B. Perkembangan
Busana
Muslim............................................................................................1
C. Kriteria-Kriteria
Busana
Muslim.........................................................................................2
D. Adab
Dalam
Berpakaian......................................................................................................4
E. Tata
Cara Dalam Berpakaian Yang
Baik.............................................................................5
F. Jenis-Jenis
Busana
Muslim..................................................................................................6
G. Cara
Merawat Busana
Muslim...........................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11
A. Sejarah Busana Muslim
Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah
peradaban manusia itu sendiri. Oleh karenanya busana sudah ada sejak manusia
diciptakan. Busana memilki fungsi yakni menutup anggota tertentu dari tubuh
hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah diterangkan pula dalam Al-Qur’an
yang mengisyaratkan akan fungsi busana; “wahai anak adam (manusia), sesungguhnya
kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat tubuhmu dan untuk
perhiasan”. Dari
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa busana muslimah adalah busana yang
sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan seorang
muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana.
B. Perkembangan Busana Muslim
Dalam perkembangannya, baju muslim
kini juga mengikuti perkembangan tren fashion. Busana tertutup dan santun sudah
menjadi pakaian keseharian yang dikenakan sepanjang tahun seperti layaknya
busana lain. Para pemakai busana muslim pun berlomba-lomba untuk menyesuaikan
diri dengan tren yang berkembang dengan tetap berpegang pada kaidah yang
berlaku.[1]
C. Kriteria-Kriteria Busana Muslim
1. Busana
muslimah harus menutup seluruh tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan
mahramnya.
Allah swt
berfirman, yang artinya:
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istri kamu, anak-anak gadismu
dan istri-istri orang mukmin: hendaklah ia mengulurkan jilbabnya kesaluruh
tubuhnya. Yang demikian itu supaya nereka mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al-Ahzab: 59)
2. Busana
muslimah tersebut tidak tipis sehingga bisa menutupi apa yang ada dibaliknya. Maksudnya
tidak tipis menerawang sehingga warna kulitnya dapat terlihat dari luar.
3. Busana
tidak ketat membentuk bagian-bagian tubuh.
Usamah bin
Zaid pernah berkata,”Rasulallah pernah memberiku baju quthbiah yang tebal dan merupakan baju yang pernah
di hadiahkan oleh dihyah Al-kalbi kepada
beliau. Baju itupun aku pakaikan
kepada istriku. Nabi bertanya kepadaku, mengapa kamu tidak mengenakan baju quthbiyah? Aku menjawab aku pakaikan
baju itu kepada istriku. Nabi
lalu bersabda: ”perintahkan dia agar mengenakan baju dalam dibalik quthbiyah itu, saya khawatir baju itu
masih bisa menggambarkan lekuk tulangnya.
“(Al-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah 1/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan).
4. Busana
wanita muslimah tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Abu hurairah
barkata bahwa Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria
(Abu Dawud II/182; Ibnu Majah 1/588; Ahmad
2/325; Al-Hakim IV atau 19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).
5. Busana
yang dipakai wanita tidak terdapat hiasan yang dapat menarik perhatian orang
saat keluar rumah.
Seorang
wanita yang suka menampakkan perhiasannnya bisa dikatakan wanita pesolek (tabarruj).
6. Dari
segi warna, tidak terlalu mencolok sehingga menarik parhatian (syahwat) lawan
jenis.
Tampil rapi dan menarik (bukan mengundang syahwat) tidak
mesti dengan berhias dan
berpenampilan mencolok.
D. Adab Dalam Berpakaian
1. Harus
memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi
aurat, terutama wanita.
2. Pakailah
pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang
akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesama.
3. Hendaklah
mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri.
4. Tidak
menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita.
5. Tidak
meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian
kebesaran agama lain.
6. Tidak
terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk
tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya.
7. Tidak
terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan
berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan
keindahan pemakainya.
8. Sebelum
memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :
اَلْحَمْدُللهِ
الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ
مِنِّيْ
وَلاَقُوَّةٍ
Artinya
:
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian
dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku.”[2]
E. Jenis-Jenis Busana Muslim
Ø Kaftan
Asal
usul kaftan adalah dari kerajaan Persia kuno. Baju semacam tunik ini kemudian
menyebar ke beberapa wilayah seiring dengan perkembangan wilayah kerajaan
Persia. Hingga kini ada beberapa varian kaftan seperti kaftan maroko, kaftan
turki, kaftan afrika barat, hingga kaftan rusia. Di Indonesia sendiri, kaftan
sudah melebur ke dalam kebudayaan Indonesia sehingga memunculkan kaftan dengan
bahan batik. Kaftan adalah baju muslimah yang lebar dan terkesan seperti jubah
dengan hiasan renda atau border di bagian lehernya.[3]
Ø Gamis
Gamis
jika dilihat sekilas hampir mirip dengan kaftan. Namun perbedaan dari baju
muslim ini adalah bentuknya yang tidak terlalu lebar serta hiasan yang dipakai
tidak terlalu glamor. Gamis biasanya berbentuk jubah panjang yang agak longgar
dengan kerutan atau lllekukan di bagian pinggang. Bentuk variasi dari gamis
adalah gamis dengan bahan dari kain batik.[4]
Ø Jilbab
Jilbāb
(Arab: جلباب
) adalah busana muslim
terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang
biasa dikenakan oleh para wanita muslim.
Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur,
sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31:
”Hendaklah mereka menutupkan khumur
(kerudung-nya) ke dadanya.” (An Nuur :31)[5]
Macam-macam
kreasi jilbab :
ü Kerudung segitiga
sangat cocok untuk para muslimah yang ingin tampil simpel dan praktis.
ü Kerudung segiempat,
atau disebut juga kerudung paris, adalah jenis kerudung standard yang biasa
digunakan oleh para hijabers. Pashmina adalah kain yang paling sering
digunakan sebagai bahan variasi kerudung segiempat.
ü Motif jumputan
menjadi tenar ketika banyak artis yang mengenakannya.
Contohnya Saskia, Inneke
Koesherawati dan Marshanda. Mereka adalah selebritas yang konsisten menggunakan jilbab. Hasilnya, sangat menginspirasi dan
cantik.
Ø Ciput
Ciput adalah kelengkapan atau asesoris yang sering
dipakai oleh wanita muslim jika hendak mengenakan jilbab. Ciput biasanya
dikenakan sebagai dalaman jilbab karena dapat membantu anda untuk merapikan
rambut. Ciput digunakan untuk mengumpulkan rambut sehingga jilbab luaran anda
akan terlihat lebih tertata dan rapi.[6]
Ø Rok panjang
Rok panjang adalah jenis bawahan
yang sering dipadankan dengan busana muslim. Rok panjang juga
sering dipilih sebagai bawahan baju muslim jika anda sedang ingin terligat
anggun, girly, atau feminin.[7]
baju
koko
peci
penutup
kepala terbuat dr kain dsb, berbentuk meruncing kedua ujungnya; kopiah; songkok
celana
panjang
busana
muslim anak-anak
https://www.google.com/search?q=busana+muslim+anak+anak&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla
A.
Sejarah Busana Muslim
|
Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah
peradaban manusia itu sendiri. Oleh karenanya busana sudah ada sejak
manusia diciptakan. Busana memilki fungsi yakni menutup anggota tertentu
dari tubuh hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah diterangkan pula
dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan akan fungsi busana; “wahai anak adam (manusia), sesungguhnya
kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat tubuhmu dan
untuk perhiasan”.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa busana muslimah adalah busana
yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan
seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana.
|
B.
Perkembangan Busana Muslim
|
Dalam perkembangannya, baju muslim
kini juga mengikuti perkembangan tren fashion. Busana tertutup dan santun
sudah menjadi pakaian keseharian yang dikenakan sepanjang tahun seperti
layaknya busana lain. Para pemakai busana muslim pun berlomba-lomba untuk
menyesuaikan diri dengan tren yang berkembang dengan tetap berpegang pada
kaidah yang berlaku. (http://www.kompas.com/berita/perkembanganbusanamuslim)
|
v Busana muslimah
harus menutup seluruh tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya.
Allah swt berfirman, yang
artinya: “Hai Nabi katakanlah
kepada istri-istri kamu, anak-anak gadismu dan istri-istri orang
mukmin: hendaklah ia mengulurkan jilbabnya kesaluruh tubuhnya. Yang
demikian itu supaya nereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di
ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs.
Al-Ahzab: 59)
|
|
v Busana muslimah
tersebut tidak tipis sehingga bisa menutupi apa yang ada dibaliknya.
Maksudnya tidak tipis menerawang sehingga warna kulitnya dapat terlihat
dari luar.
|
|
v Busana
yang dipakai wanita tidak terdapat hiasan yang dapat menarik perhatian
orang saat keluar rumah.
Seorang wanita yang suka menampakkan perhiasannnya bisa dikatakan wanita
pesolek (tabarruj).
|
|
v Dari
segi warna, tidak terlalu mencolok sehingga menarik parhatian (syahwat)
lawan jenis. Tampil
rapi dan menarik (bukan mengundang syahwat) tidak mesti dengan berhias dan
berpenampilan mencolok.
|
|
v Busana wanita
muslimah tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Abu hurairah barkata bahwa
Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang
memakai pakaian pria (Abu Dawud II/182; Ibnu Majah 1/588; Ahmad 2/325;
Al-Hakim IV atau 19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).
|
D.
Adab Dalam Berpakaian
|
C.
Kriteria-Kriteria Busana Muslim
|
v Busana tidak ketat
membentuk bagian-bagian tubuh. Usamah bin Zaid pernah berkata, “Rasulallah pernah memberiku baju
quthbiah yang tebal dan merupakan baju yang pernah di hadiahkan oleh dihyah Al-kalbi kepada beliau. Baju itupun aku pakaikan
kepada istriku. Nabi bertanya kepadaku, mengapa kamu tidak mengenakan baju
quthbiyah? Aku menjawab aku pakaikan baju itu kepada istriku.” Nabi
lalu bersabda: “perintahkan dia agar
mengenakan baju dalam dibalik quthbiyah itu, saya khawatir baju itu masih
bisa menggambarkan lekuk tulangnya.” (Al-Dhiya Al-Maqdisi dalam
Al-Hadits Al-Mukhtarah 1/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan).
|
|
Peci
|
Kaftan
Asal
usul kaftan adalah dari kerajaan Persia kuno. Baju semacam tunik ini
kemudian menyebar ke beberapa wilayah seiring dengan perkembangan wilayah
kerajaan Persia. Hingga kini ada beberapa varian kaftan seperti kaftan
maroko, kaftan turki, kaftan afrika barat, hingga kaftan rusia. Di
Indonesia sendiri, kaftan sudah melebur ke dalam kebudayaan Indonesia
sehingga memunculkan kaftan dengan bahan batik. Kaftan adalah baju
muslimah yang lebar dan terkesan seperti jubah dengan hiasan renda atau
border di bagian lehernya.( http://indo-fashion.com/kaftan)
|
|
Gamis
Gamis
jika dilihat sekilas hampir mirip dengan kaftan. Namun perbedaan dari baju
muslim ini adalah bentuknya yang tidak terlalu lebar serta hiasan yang
dipakai tidak terlalu glamor. Gamis biasanya berbentuk jubah panjang yang
agak longgar dengan kerutan atau lllekukan di bagian pinggang. Bentuk
variasi dari gamis adalah gamis dengan bahan dari kain batik.(
http://indo-fashion.com/gamis)
|
Ø Rok
panjang
Rok
panjang adalah jenis bawahan yang sering dipadankan dengan busana muslim. Rok panjang juga
sering dipilih sebagai bawahan baju muslim jika anda sedang ingin terligat
anggun, girly, atau feminin.
|
|
|
Ø
Ciput
Ciput
adalah kelengkapan atau asesoris yang sering dipakai oleh wanita muslim
jika hendak mengenakan jilbab. Ciput biasanya dikenakan sebagai dalaman
jilbab karena dapat membantu anda untuk merapikan rambut. Ciput digunakan
untuk mengumpulkan rambut sehingga jilbab luaran anda akan terlihat lebih
tertata dan rapi.
|
|
0. Harus
memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi
aurat, terutama wanita.
1. Pakailah
pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil,
yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesama.
2. Hendaklah
mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri.
3. Tidak
menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi
wanita.
4. Tidak
meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan
pakaian kebesaran agama lain.
5. Tidak
terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk
tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya.
6. Tidak
terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga
terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai
kepantasan dan keindahan pemakainya.
7. Sebelum
memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :
اَلْحَمْدُللهِ
الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ
مِنِّيْ
وَلاَقُوَّةٍ
Artinya
: “Segala
puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih
payahku dan kekuatanku.”(http://mahabesar.wordpress.com/sdsmpsma/adab-dalam-berpakaian/)
|
E.
Jenis-Jenis Busana Muslim
|
Jenis-Jenis Kreasi
Jilbab
|
Jilbab
Jilbāb (Arab:
جلباب
) adalah busana muslim
terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang
biasa dikenakan oleh para wanita
muslim.
Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah
khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31:
”Hendaklah mereka
menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya.” (An Nuur :31)
|
Baju Koko
|
Celana Panjang
|
Baju Anak-Anak
|
BAJU
MUSLIMAH YANG SESUAI SYARIAT ISLAM
|
C Menutup
Aurat Bagian Tubuh. Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang
tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan
kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang
tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan
perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi
orang-orang yang mengumbar tubuhnya.
C Sesuai
Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan. Jika
ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk
tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah
sangat dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis.
C Tampak
Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas. Pakaian yang dipakai
sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika
dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan
sarang penyakit bagi kita diri sendiri maupun kepada oang lain yang ada di
sekitarnya.
C Tidak
Mengganggu Orang Lain. Pakailah baju-baju yang
biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang lain.
Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak
pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum.
C Tidak
Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama. Sebelum memakai pakaian ada
baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri. Hindari
memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budaya yang
berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di situ langit di
junjung.( http://kriansidoarjo.blogspot.com/2012/11/tata-cara-dalam-berpakaian-yang-baik.html)
C
C
|
Tata Cara Dalam Berpakaian Yang Baik dan Sopan |
DAFTAR PUSTAKA
7.
https://www.google.com/search?q=busana+muslim+anak+anak&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla
https://www.google.com/search?q=busana+muslim+anak+anak&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla
Cara Merawat Busana Muslim |
Cara Merawat Busana Muslim Berbahan Sutera
Mencuci dengan tangan
merupakan cara terbaik untuk merawat busana muslim bahan sutera. Selain
itu, gunakan deterjen lembut yang dilarutkan dalam banyak air untuk
mencuci. Menjemur
pakaian sutra di bawah naungan bayangan sangat direkomendasikan.
|
Cara Merawat Busana Muslim dari Bahan Kaftan
hendaknya mencuci menggunakan air
dingin dan deterjen lembut. Hindari memeras satin untuk mencegah kerusakan
serat-serat halusnya. Sebelum dicuci, sebaiknya direndam terlebih dahulu
selama 10 menit, dan jangan dicuci menggunakan mesin cuci.( http://pelangi.ririekhayan.com/2012/09/3-cara-merawat-busana-muslim-sesuai.html)
|
Cara Merawat Busana Muslim dari Bahan Katun
Penggunaan
bahan pemutih juga bisa digunakan pada bahan katun, hanya saja penggunaan
yang terlalu sering akan merusak serat kain. Gunakan pelicin pakaian untuk
memudahkan proses menyetrika
|
No comments:
Post a Comment