A. Pengertian Data atau Informasi
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Bila kita akan mengungkapkan sekumpulan data, tentulah harus dipilah-pilah tipe-tipe atau jenis-jenis datanya terlebih dulu. Misalkan kumpulan data mahasiswa dan data dosen, kumpulan data karyawan dan data konsumen, dan sebagainya.
Data berasal dari kata “Datum” yang berarti materi / kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli :
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar/ berita tentang sesuatu.
2. Menurut Burch and Starter Informasi adalah pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
3. Menurut Drs. The Liang Gie, informasi atau keterangan adalah rangkaian perkataan, kalimat, gambar, atau tanda tulis lainnya yang mengandung pengertian buah pikiran atau pengetahuan apapun yang dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan kenyataan yang ada.
4. Menurut situs Wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
5. Secara etimologi, informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi juga dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
6. Dijelaskan oleh George R. Terry, Ph. D. bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
B. Manfaat data dan informasi
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan organisasi.
2. Mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
3. Menggambarkan kondisi yang terjadi masa kini.
4. Memberi gambaran trend atau kecenderungan di masa depan.
5. Mengurangi ketidak pastian kondisi karena adanya kesimpangsiuran fenomena.
6. Menjadi dasar bagi pemecahan masalah cepat.
7. Menghasilkan arus kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
8. Meningkatkan citra pesitif perusahaan.
9. Menambah relasi.
10. Meningkatkan kepercayaan pemegang saham.
11. Memberi arahan bagi promosi yang lebih jelas.
12. Menjadi dasar pertanggung jawaban atas segala tindakan yang sudah diambil.
13. Memberikan bukti, bukan kesan, isu, atau opini dari pihak lain.
C. Jenis-Jenis Data
1. Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b. Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
2. Data Menurut Sumber Datanya
a. Data Internal merupakan data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
b. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
3. Data Menurut Sifat Datanya
a. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata (tidak dapat dihitung). Contoh : berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat.
b. Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka (dapat dihitung). Contohnya : penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, sebanyak dan sebagainya. jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain, dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
4. Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Cross section / insidentil adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
b. Data berkala / time series data adalah data yang dikumpulkan secara berkala.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Macam-Macam Observasi
a. Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
b. Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung (Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Dapat mengetahui fakta secra langsung atau nyata
§ Mendapatkan data yang tidak diragukan lagi (pasti)
§ Tidak merugikan orang lain
|
§ Waktu pengamatan yang lama
§ Biaya yang banyak
§ Tenaga yang cukup melelahkan
|
2. Penelitian Dengan Mengambil Sample
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
Syarat Sample Yang Baik
Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel.
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
Menurut Teken (dalam Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah:
a. Dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b. Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh
c. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung (Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu
§ Menghemat biaya
§ Menghemat tenaga
|
§ Hasil yang diperoleh belum akurat (tidak pasti)
§ Sample dapat dipalsukan
§ Data yang diperoleh meragukan
§ Merugikan orang lain
|
Cara / Teknik Pengumpulan Sample
Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling atau Random Sampling
1) Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana, ialah sebuah sample yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample. Metode yang digunakan dengan cara (1) undian (digoncang seperti arisan), (2) ordinal (angka kelipatan), (3) tabel bilangan random
2) Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai sampelnya,…maka perlu ada kalsifikasi siswa berdasar strata (misal kelas I, II dan III)
3) Disproportional stratified random sampling,
4) Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah
5) Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus atau clusters, misal: sebuah penelitian ingin mengetahui pendapatan keluarga dalam suatu desa, dengan berbagai klaster, missal dari segi pekerjaan: Tani, Buruh, PNS, Nelayan
b. Non-Probability Sampling.
Non probability sampling terdiri dari:
1) Sampling sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2) Sampling kuota, (quota sampling), teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental, sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan menanyai siapa saja yang ditemui dijalan…untuk meminta pendapat tentang kenaikan harga sembak
4) Purposive sampling, teknik pengambilan sample didasrkan atas tujuan tertentu. (orang yang dipilih betul-betul memiliki kriteria sebagai sampel)
Sampling jenuh (sensus),
Snowball sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing. Kemudian kawan tersebut diminta untuk menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya sampai secukupnya.
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
Salah satu cara untuk menentukan jumlah sample adalah dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane:
n= Jumlah sample,
N= Jumlah Populasi,
d² = Presisi yang inginkan (misal 5 % atau 10 %)
Jenis-Jenis Sample
Menurut Rath & Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
a. Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan hasul penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam sampel yaitu pada observasi sesungguhnya.
b. Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.
3. Wawancara
“Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi”.
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
Kelebihan dan Kelemahan dari Wawancara yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Data dapat segera diperoleh
§ Dapat secara langsung bertatap muka dengan narasumber
|
§ Informasi yang didapat tidak 100%benar, tergantung dari narasumber
§ Menurut kemampuan bahasa yang dimiliki si pewawancara atau interviewer
§ Adanya pengaruh subjektif pewawancara
|
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
a. Wawancara Tatap Muka
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
§ Bisa mengklarifikasi pertanyaan , menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
§ Bisa membaca isyarat non verbal
§ Bisa memperoleh data yang banyak
|
§ Membutuhkan waktu yang lama
§ Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
§ Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
§ Pewawancara perlu dilatih
§ Bisa menimbulkan bias pewawancara
§ Responden bias menghentikan wawancara kapanpun
|
b. Wawancara Via Phone
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
|
Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
Wawancara harus diusahakan singkat
Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel
|
4. Perkiraan Koresponden
Koresponden adalah metode pengumpulan data dengan cara mengambil pendapat orang lain atau komentar yang diterima oleh pemakai dengan surat. Contohnya : ada suatu produk sabun, spg yang membawa produk sabun ini memberikan format pengisian data-data dari hasil yang telah diperoleh dari penggunaan produk sabun mereka, untuk seminggu kemudian diambil hasil dari apa yang sipembeli itu buat. Sehingga format yang di buat oleh si pembeli dapat sianalisa lagi.
Keuntungan dan kekurangan yang diperolah dari perkiraan koresponden yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu tenaga dan biaya
|
§ Hasil yang diperoleh kurang akurat, mungkin hanya bohong belaka
|
5. Daftar Pernyataan Berupa Koesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
a. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
b. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya (waktu yang dipakai tidak terlalu banyak)
Pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan,
Pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu
Serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
|
Kadang-kadang orang yang mengisi koesioner tidak mengisi sesuai hati nurani
|
Macam-Macam Kuisioner
a. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
6. Prediksi Atau Ramalan Berdasarkan Taksiran Atau Trend Yang Berlaku
Penggunaan prediksi sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Jika prediksi tepat maka akan mendapatkan keuntungan yang banyak
|
Jika tidak sesuai dengan prediksi akan mendapatkan kerugian yang banyak.
Tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada
|
E. Sumber Data atau Informasi
Sumber data di dapat dari :
1. Lingkungan kerja
2. Lembaga pendidikan.
3. Media massa.
4. Instansi pemerintah
5. Masyarakat
Data/Informasi dapat diperoleh melalui berikut ini :
1. Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya
2. Data yang telah lewat dengan memperhatikan trend dan taksiran di masa dating
3. Mengambil dari pusat data seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Informasi Pertanian (Pusdatin)
4. Media elektronik seperti televisi, radio, dan internet
5. Media cetak seperti buku, majalah, karya ilmiah, koran, proposal, dan profil pu
6. Forum seperti seminar, pelatihan, dan pendidikan
F. Proses Penghimpunan Data
Proses penghimpunan data meliputi :
1. Penerimaan data
2. Identifikasi data/informasi
3. Recalling (pemberitahuan/pengambilan kembali data)
4. Penduplikasian kembali file
5. Penyortiran data yang sudah terkumpul
6. Penjilidan/pengelompokan data menjadi satu jenis
7. Penyimpanan ke dalam media file box, filling cabinet, ordner.
G. Jenis-Jenis Data di Tempat Kerja
1. Data keuangan, di antaranya data upah karyawan, keuntungan, pemasukan, pengeluaran (belanja), hutang serta piutang perusahaan dll.
2. Data administrasi umum, di antaranya data kegiatan organisasi, data kebutuhan alat tulis (ATK) dll.
3. Data kepegawaian, diantaranya data karyawan, data absensi, dan data jam kerja lembur.
4. Data pemasaran/bisnis, di antaranya data barang yang akan dipasarkan, data kantor cabang, dll.
5. Data pembelian, di antaranya data pembelian bahan baku, data data pembelian mesin serta suku cadang dll.
6. Data produksi, di antaranya data waktu produksi, data kapasitas produksi, dan data jumlah produksi.
7. Data gudang, di antaranya data persediaan barang, data barang rusak, dan data sisa barang.
8. Data penjualan, di antaranya data pemasukan, data biaya promosi, dan data barang terjual.
9. Data distribusi, di antaranya data pengiriman, pengembalian barang, dan penerimaan barang.
H. Mengklasifikasi Data atau Informasi
Klasifikasi informasi
Saat ini, dimana informasi telah menjadi aset penting yang menentukan ketangguhan sebuah organisasi, pengamanan informasi menjadi lebih diperlukan dari sebelumnya. Untuk itu diperlukan adanya klasifikasi data atau informasi.
Klasifikasi data. Data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Dari sisi pembuatnya.
Data dikelompokkn berdasarkan pihak yang mengumpulkannya, seperti data pemerintahan, data swasta, dan data rakyat.
2. Dari sisi kegunaannya.
3. Data dikelompokkan berdasarkan manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh oleh pengumpu; data, seperti data penelitian, data pendidikan, data peradilan, dan data kerja.
4. Dari sisi bidangnya.
5. Data dikelompokkaan ke dalam bidang-bidang kajian tertentu, seperti data ekonom, data politik, data hokum, data social, data kebudayaan, data teknologi, dan data kependudukan.
6. Dari sisi wilayahnya.
7. Data dikelompokkanke dalam wilayah-wilayah tempat di mana data diperoleh, seperti data kota, data pedesaan, data nasional, dan data internasional.
8. Dari sisi siapa pengaksesnya.
9. Data dikelompokan kedalam basis-basis pengaksesnya:
a. Basis data individual: basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai di lingkungan PC Visual di BASE, Core Paradok, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangakat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
b. Basis data perusahaan: basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing computer yang berkedudukan sebagai client.
c. Basis data terdistribusi: basis data yang disimpan pada sejumlah computer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di berbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
d. Basis data public: basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (public). Sebagai contoh, banyak situs web (yahoo.com dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat public dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data public.
Tujuan klasifikasi data atau informasi:
1. Melindungi perjanjian kontrak (informasi) dengan mitra bisnis atau konsumennya.
2. Memberikan pengamanan yang sesuai, sehingga menghemat sumber daya organisasi dan membuat pengelolaan informasi menjadi efisien dan efektif.
3. Membantu meningkatkan kualitas data/ informasi yang digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
Pemanfaatan data/informasi dalam pekerjaan
Data/informasi dimanfaatkan sepenuhnya bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Data tersebut selanjutnya diproses oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan bahan pembahasan kepada kelompok unitnya secara internal sehingga memungkinkan atasan sebagai unit yang p[aling tinggi untuk membaca, mendengarkan, menyimak dengan kritis; dan terakhir mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Adapun data/informasi harus memiliki kualitas dan manfaat sebagai berikut:
1. Akurat, yaitu tidak menyesatkan, pasti, tidak biasa, jelas, dan terbebas dari kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Relevan, yaitu informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya serta data sesuai dengan kondisi pada saat dibutuhkan.
3. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat.
4. Terkini, yaitu data yang disajikan harus menggambarkan keadaan terkini atau sekarang.
5. Factual, yaitu data yang disajikan sesuai dengan fakta dan kenyataan yang sedang terjadi serta benar adanya yang berguna bagi pengambilan keputusan.
6. Akuntabel, yaitu data dapat dipertanggungjawabkan baik jumlah maupun kualitasnya.
I. Sumber Data Dan Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a. Wawancara, Observasi, Tes,
b. Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c. Pengukuran Fisik
d. Percobaan Laboratorium
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a. Biro Pusat Statistik (BPS)
b. Rumah sakit
c. Lembaga atau institusi
A. Kegiatan Pengolahan Data
Pekembangan pada zaman globalisasi ini ternyata tidak lagi mampu menyajikan pengolahan data dengan sistem informasi secara manual, namun lebih lagi kepada sistem yang tercanggih saat ini.
Sistem itu adalah Elektronic Document Management System (EDMS). Aplikasi sistem ini menutut adanya pengolahan data hingga kepada penyimpanannya melaluii proses komputerisasi.
1. Scanning, yaitu aktivitas pemindaian data tulisan dan gambar yang dapat disimpan dalam komputer.
2. Converting, uji kegiatan megubah dokumen word processor atau spread sheet menjadi data gambar yang lebih permanen yang disimpan dalam komputer. Proses ini menghasilkan dokumen yang lengkap namun tetap menjaga formal visual dan layout data aslinya.
3. Inporting, yaitu kegiatan memindahkan fungsi icon seperti film, video, foto, grafik, audio clips, picture, dan lain-lain kedalam dokumen elektronik.
4. Indexing, yaitu pengidentifikasian dokumen-dokumen melalui proses pelabelan, penyortiran dan penempatan ke folder masing-masing.
5. Filling, yaitu penyimpanan arsip yang dapat dilakukan dengan dua cara, baik manual maupun digital/elektronik. Khusus filling melalui elektronik, perlu dipersiapkan secara matang biaya dan sumber daya yang ada terutama karyawan yang melakukan penyimpanan arsip. Sistem filling sangat membutuhkan waktu, tenaga dan keakuratan hasil karena bersifat lebih rumit daripada manual yang lebih bersifat praktis dan simple.
6. Controling, yaitu pengawasan yang dilakukan secara integral kepada seluruh arsop baik yang berbentuk elektronik maupun non elektronik.
B. Media Penyimpanan Elektronik
1. Magnetic Media (Hard Drives), yaitu media yang dapat melindungi dolumen dari kehilangan atau kerusakan system RAID (Redundant Array of Independent Disk). Media ini cukup murah dan dapat menyimpan file lebih besar dengan waktu yang cepat.
2. Magneto Optical Storage (MOS), yaitu media untuk memback up data pada komputer. Ukurannya 3.5 inci yang mampu menyimpan 100 MB hingga beberapa GB data. Dalam membaca dan menulis data media ini menggunakan kombinasi laser dan magnetik sebagai sistemnya.
3. Compact Disk (CD), yaitu cakram kecil yang terbuat dari plastik untuk menyimpan data. Disk dilindungi dengan plastik transparan dan diputar oleh mesin berlaser inframerah guna membaca pola area yang berlubang dan tidak berlubang di permukaan disk.
4. Digital Video Disk (DVD), yaitu bentuk pengembangan dari CD dengan daya simpan yang jauh lebih besar yaitu sekitar 7-14 kali kemampuan CD.
5. Write Once Read Many (WORM), yaitu teknologi disk optik yang memungkinkan menulis data kedalam disk hanya satu kali. Setelah itu data menjadi permanen dan dapat dibaca sebanyak mungkin.
6. FLOOPY DISK
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.
7. ZIP drive
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.
8. Hardisk
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memak.
9. Flash Disk
Flash disk merupakan media penyimpan data dengan kapasitas penyimpan cukup besar, Flash disk dihubungan pada komputer melalui USB (Universal Serial Bus). Dibanding disket/CD Flash disk akses datanya relatif lebih cepat hampir sama dengan hardisk. Saat ini harganya masih relatif mahal tergantung kapasitas dan mereknya. Kapasitasnya bervariasi mulai dari 64 MB, 128 MB, 512 MB dts.
Seperti telah kita ketahui bahwa media penyimpan data ada dua macam yaitu:
1. Internal Storage (Media Penyimpan Utama)
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: RAM dan ROM
RAM (Random Access Memory)
Yaitu memory baca tulis yang dapat menyimpan data untuk sementara dan kemudian membacanya kembali. Data yang tersimpan pada RAM sifatnya tidak permanen artinya data tersimpan saat ada arus listrik atau komputer dalam keadaan aktif. Jika tidak ada arus atau komputer dalam keadaan mati data pun hilang atau tidak tersimpan lagi.
ROM (Read Only Memory)
Yaitu memory baca saja dari komputer artinya data yang tersimpan dalam ROM hanya bisa dibaca saja, ROM itu berisi data atau program-program dasar dari pabriknya, ROM ini berfungsi untuk mengatur proses dasar dari masukan dan keluaran data
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: RAM dan ROM
RAM (Random Access Memory)
Yaitu memory baca tulis yang dapat menyimpan data untuk sementara dan kemudian membacanya kembali. Data yang tersimpan pada RAM sifatnya tidak permanen artinya data tersimpan saat ada arus listrik atau komputer dalam keadaan aktif. Jika tidak ada arus atau komputer dalam keadaan mati data pun hilang atau tidak tersimpan lagi.
ROM (Read Only Memory)
Yaitu memory baca saja dari komputer artinya data yang tersimpan dalam ROM hanya bisa dibaca saja, ROM itu berisi data atau program-program dasar dari pabriknya, ROM ini berfungsi untuk mengatur proses dasar dari masukan dan keluaran data
2. External Storage (Media Penyimpan Cadangan)
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: Hard disk, Flopy disk, Optical disk, Flash disk
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: Hard disk, Flopy disk, Optical disk, Flash disk
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupaka sistem pertama yang dibentuk untuk jaringan informasi pada sebuah organisasi yang menjadi basis data. Pada SIM, pengolahan data masih bersifat menggunakan software yang lama dibanding dengan PSS.
Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data ke bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu computer.
Sistem Pengolahan Data adalah sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Sistem Pengolahan Data adalah sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Tujuan dan Fungsi Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data : Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil). Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
a. Sentraliasasi
Pengolahan data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yang dilakukan oleh suatu bagian yang terpisah dalam struktur organisasi yaitu bagian pengolahan data elektronik dan dibawak kendali pimpinan pusat. Atau dapat juga dilakukan oleh
· Suatu biro jasa diluar organisasi yang merupakan suatu perusahaan terpisah diluar organisasi yang memberikan pelayanan untuk mengolah data.
· Fasilitas pembangunan waktu bersama yang diberi atau disewa bersama
· Suatu susunan manajemen pasilitas dimana suatu perusaaan mengambil alih pelaksanan operasi pengolahan data dalam organisasi tersebut.
Bentuk pengolahan data sentralisasi dalam sturktur organisasi mempunyai keuntngan dak factor pendukung.
1. Penghematan khusus dalam pengadaan personalia
Dalam system sentaralisasi dalam pengadaan personalia untuk pengolahan data difokuskan pada bagian pengolahan data elektronik.masing-masing unit cukup dilengkapi dengan sebuah terminal yang digunakan untuk mengakses data. Dari server pusat.
2 Penghematan karena meniadakan pengembangan system yang ganda.
Dalam system sentaralisasi pengembanan system dapat dilakukan sekaligus oleh pengolahan data elektronik. Oleh karenanya pengadaan system yang ganda dapat dihindari.
3 Mamfaat karna standarisasi
Pengembangan system dalam sentralisasi dilakukan oleh satu pihak saja, yaitu bagian pengolahan data sentralisasi, hal ini akakn memberikan keuntungan karena gaya desain system pengolahannya cenderung standar,
4 Mamfaat karna system yang seragam
Kekurangan dalam pengolahan data sentralisasi
1 Pengolahan data dilakukan oleh satu orang yang memungkinkan tingkat keefektifannya diragukan.
Data-data yang ada dari bebagai unit itu dikelolah oleh orang pusat, yang mereka tidak mengataui sikon tempat tersebut
Kecepatan dalam hasil pengolahan data mungkin terkendala
4 Dalam system ini kemungkinan gaya dari pengolahan data cenderung standar,sehingga sulit untk kreatif
PENGELOLA DATA ATAU INFORAMSI
DI TEMPAT KERJA
A. Pengertian Data atau Informasi
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Bila kita akan mengungkapkan sekumpulan data, tentulah harus dipilah-pilah tipe-tipe atau jenis-jenis datanya terlebih dulu. Misalkan kumpulan data mahasiswa dan data dosen, kumpulan data karyawan dan data konsumen, dan sebagainya.
Data berasal dari kata “Datum” yang berarti materi / kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli :
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar/ berita tentang sesuatu.
2. Menurut Burch and Starter Informasi adalah pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
3. Menurut Drs. The Liang Gie, informasi atau keterangan adalah rangkaian perkataan, kalimat, gambar, atau tanda tulis lainnya yang mengandung pengertian buah pikiran atau pengetahuan apapun yang dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan kenyataan yang ada.
4. Menurut situs Wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
5. Secara etimologi, informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi juga dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
6. Dijelaskan oleh George R. Terry, Ph. D. bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
B. Manfaat data dan informasi
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan organisasi.
2. Mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
3. Menggambarkan kondisi yang terjadi masa kini.
4. Memberi gambaran trend atau kecenderungan di masa depan.
5. Mengurangi ketidak pastian kondisi karena adanya kesimpangsiuran fenomena.
6. Menjadi dasar bagi pemecahan masalah cepat.
7. Menghasilkan arus kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
8. Meningkatkan citra pesitif perusahaan.
9. Menambah relasi.
10. Meningkatkan kepercayaan pemegang saham.
11. Memberi arahan bagi promosi yang lebih jelas.
12. Menjadi dasar pertanggung jawaban atas segala tindakan yang sudah diambil.
13. Memberikan bukti, bukan kesan, isu, atau opini dari pihak lain.
C. Jenis-Jenis Data
1. Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b. Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
2. Data Menurut Sumber Datanya
a. Data Internal merupakan data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
b. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
3. Data Menurut Sifat Datanya
a. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata (tidak dapat dihitung). Contoh : berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat.
b. Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka (dapat dihitung). Contohnya : penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, sebanyak dan sebagainya. jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain, dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
4. Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Cross section / insidentil adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
b. Data berkala / time series data adalah data yang dikumpulkan secara berkala.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Macam-Macam Observasi
a. Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
b. Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung (Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Dapat mengetahui fakta secra langsung atau nyata
§ Mendapatkan data yang tidak diragukan lagi (pasti)
§ Tidak merugikan orang lain
|
§ Waktu pengamatan yang lama
§ Biaya yang banyak
§ Tenaga yang cukup melelahkan
|
2. Penelitian Dengan Mengambil Sample
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
Syarat Sample Yang Baik
Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel.
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
Menurut Teken (dalam Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah:
a. Dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b. Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh
c. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung (Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu
§ Menghemat biaya
§ Menghemat tenaga
|
§ Hasil yang diperoleh belum akurat (tidak pasti)
§ Sample dapat dipalsukan
§ Data yang diperoleh meragukan
§ Merugikan orang lain
|
Cara / Teknik Pengumpulan Sample
Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling atau Random Sampling
1) Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana, ialah sebuah sample yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample. Metode yang digunakan dengan cara (1) undian (digoncang seperti arisan), (2) ordinal (angka kelipatan), (3) tabel bilangan random
2) Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai sampelnya,…maka perlu ada kalsifikasi siswa berdasar strata (misal kelas I, II dan III)
3) Disproportional stratified random sampling,
4) Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah
5) Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus atau clusters, misal: sebuah penelitian ingin mengetahui pendapatan keluarga dalam suatu desa, dengan berbagai klaster, missal dari segi pekerjaan: Tani, Buruh, PNS, Nelayan
b. Non-Probability Sampling.
Non probability sampling terdiri dari:
1) Sampling sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2) Sampling kuota, (quota sampling), teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental, sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan menanyai siapa saja yang ditemui dijalan…untuk meminta pendapat tentang kenaikan harga sembak
4) Purposive sampling, teknik pengambilan sample didasrkan atas tujuan tertentu. (orang yang dipilih betul-betul memiliki kriteria sebagai sampel)
Sampling jenuh (sensus),
Snowball sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing. Kemudian kawan tersebut diminta untuk menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya sampai secukupnya.
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
Salah satu cara untuk menentukan jumlah sample adalah dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane:
n= Jumlah sample,
N= Jumlah Populasi,
d² = Presisi yang inginkan (misal 5 % atau 10 %)
Jenis-Jenis Sample
Menurut Rath & Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
a. Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan hasul penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam sampel yaitu pada observasi sesungguhnya.
b. Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.
3. Wawancara
“Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi”.
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
Kelebihan dan Kelemahan dari Wawancara yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Data dapat segera diperoleh
§ Dapat secara langsung bertatap muka dengan narasumber
|
§ Informasi yang didapat tidak 100%benar, tergantung dari narasumber
§ Menurut kemampuan bahasa yang dimiliki si pewawancara atau interviewer
§ Adanya pengaruh subjektif pewawancara
|
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
a. Wawancara Tatap Muka
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
§ Bisa mengklarifikasi pertanyaan , menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
§ Bisa membaca isyarat non verbal
§ Bisa memperoleh data yang banyak
|
§ Membutuhkan waktu yang lama
§ Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
§ Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
§ Pewawancara perlu dilatih
§ Bisa menimbulkan bias pewawancara
§ Responden bias menghentikan wawancara kapanpun
|
b. Wawancara Via Phone
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
|
Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
Wawancara harus diusahakan singkat
Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel
|
4. Perkiraan Koresponden
Koresponden adalah metode pengumpulan data dengan cara mengambil pendapat orang lain atau komentar yang diterima oleh pemakai dengan surat. Contohnya : ada suatu produk sabun, spg yang membawa produk sabun ini memberikan format pengisian data-data dari hasil yang telah diperoleh dari penggunaan produk sabun mereka, untuk seminggu kemudian diambil hasil dari apa yang sipembeli itu buat. Sehingga format yang di buat oleh si pembeli dapat sianalisa lagi.
Keuntungan dan kekurangan yang diperolah dari perkiraan koresponden yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu tenaga dan biaya
|
§ Hasil yang diperoleh kurang akurat, mungkin hanya bohong belaka
|
5. Daftar Pernyataan Berupa Koesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
a. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
b. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya (waktu yang dipakai tidak terlalu banyak)
Pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan,
Pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu
Serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
|
Kadang-kadang orang yang mengisi koesioner tidak mengisi sesuai hati nurani
|
Macam-Macam Kuisioner
a. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
6. Prediksi Atau Ramalan Berdasarkan Taksiran Atau Trend Yang Berlaku
Penggunaan prediksi sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Jika prediksi tepat maka akan mendapatkan keuntungan yang banyak
|
Jika tidak sesuai dengan prediksi akan mendapatkan kerugian yang banyak.
Tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada
|
E. Sumber Data atau Informasi
Sumber data di dapat dari :
1. Lingkungan kerja
2. Lembaga pendidikan.
3. Media massa.
4. Instansi pemerintah
5. Masyarakat
Data/Informasi dapat diperoleh melalui berikut ini :
1. Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya
2. Data yang telah lewat dengan memperhatikan trend dan taksiran di masa dating
3. Mengambil dari pusat data seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Informasi Pertanian (Pusdatin)
4. Media elektronik seperti televisi, radio, dan internet
5. Media cetak seperti buku, majalah, karya ilmiah, koran, proposal, dan profil pu
6. Forum seperti seminar, pelatihan, dan pendidikan
F. Proses Penghimpunan Data
Proses penghimpunan data meliputi :
1. Penerimaan data
2. Identifikasi data/informasi
3. Recalling (pemberitahuan/pengambilan kembali data)
4. Penduplikasian kembali file
5. Penyortiran data yang sudah terkumpul
6. Penjilidan/pengelompokan data menjadi satu jenis
7. Penyimpanan ke dalam media file box, filling cabinet, ordner.
G. Jenis-Jenis Data di Tempat Kerja
1. Data keuangan, di antaranya data upah karyawan, keuntungan, pemasukan, pengeluaran (belanja), hutang serta piutang perusahaan dll.
2. Data administrasi umum, di antaranya data kegiatan organisasi, data kebutuhan alat tulis (ATK) dll.
3. Data kepegawaian, diantaranya data karyawan, data absensi, dan data jam kerja lembur.
4. Data pemasaran/bisnis, di antaranya data barang yang akan dipasarkan, data kantor cabang, dll.
5. Data pembelian, di antaranya data pembelian bahan baku, data data pembelian mesin serta suku cadang dll.
6. Data produksi, di antaranya data waktu produksi, data kapasitas produksi, dan data jumlah produksi.
7. Data gudang, di antaranya data persediaan barang, data barang rusak, dan data sisa barang.
8. Data penjualan, di antaranya data pemasukan, data biaya promosi, dan data barang terjual.
9. Data distribusi, di antaranya data pengiriman, pengembalian barang, dan penerimaan barang.
H. Mengklasifikasi Data atau Informasi
Klasifikasi informasi
Saat ini, dimana informasi telah menjadi aset penting yang menentukan ketangguhan sebuah organisasi, pengamanan informasi menjadi lebih diperlukan dari sebelumnya. Untuk itu diperlukan adanya klasifikasi data atau informasi.
Klasifikasi data. Data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Dari sisi pembuatnya.
Data dikelompokkn berdasarkan pihak yang mengumpulkannya, seperti data pemerintahan, data swasta, dan data rakyat.
2. Dari sisi kegunaannya.
3. Data dikelompokkan berdasarkan manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh oleh pengumpu; data, seperti data penelitian, data pendidikan, data peradilan, dan data kerja.
4. Dari sisi bidangnya.
5. Data dikelompokkaan ke dalam bidang-bidang kajian tertentu, seperti data ekonom, data politik, data hokum, data social, data kebudayaan, data teknologi, dan data kependudukan.
6. Dari sisi wilayahnya.
7. Data dikelompokkanke dalam wilayah-wilayah tempat di mana data diperoleh, seperti data kota, data pedesaan, data nasional, dan data internasional.
8. Dari sisi siapa pengaksesnya.
9. Data dikelompokan kedalam basis-basis pengaksesnya:
a. Basis data individual: basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai di lingkungan PC Visual di BASE, Core Paradok, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangakat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
b. Basis data perusahaan: basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing computer yang berkedudukan sebagai client.
c. Basis data terdistribusi: basis data yang disimpan pada sejumlah computer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di berbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
d. Basis data public: basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (public). Sebagai contoh, banyak situs web (yahoo.com dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat public dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data public.
Tujuan klasifikasi data atau informasi:
1. Melindungi perjanjian kontrak (informasi) dengan mitra bisnis atau konsumennya.
2. Memberikan pengamanan yang sesuai, sehingga menghemat sumber daya organisasi dan membuat pengelolaan informasi menjadi efisien dan efektif.
3. Membantu meningkatkan kualitas data/ informasi yang digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
Pemanfaatan data/informasi dalam pekerjaan
Data/informasi dimanfaatkan sepenuhnya bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Data tersebut selanjutnya diproses oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan bahan pembahasan kepada kelompok unitnya secara internal sehingga memungkinkan atasan sebagai unit yang p[aling tinggi untuk membaca, mendengarkan, menyimak dengan kritis; dan terakhir mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Adapun data/informasi harus memiliki kualitas dan manfaat sebagai berikut:
1. Akurat, yaitu tidak menyesatkan, pasti, tidak biasa, jelas, dan terbebas dari kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Relevan, yaitu informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya serta data sesuai dengan kondisi pada saat dibutuhkan.
3. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat.
4. Terkini, yaitu data yang disajikan harus menggambarkan keadaan terkini atau sekarang.
5. Factual, yaitu data yang disajikan sesuai dengan fakta dan kenyataan yang sedang terjadi serta benar adanya yang berguna bagi pengambilan keputusan.
6. Akuntabel, yaitu data dapat dipertanggungjawabkan baik jumlah maupun kualitasnya.
I. Sumber Data Dan Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a. Wawancara, Observasi, Tes,
b. Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c. Pengukuran Fisik
d. Percobaan Laboratorium
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a. Biro Pusat Statistik (BPS)
b. Rumah sakit
c. Lembaga atau institusi
A. Kegiatan Pengolahan Data
Pekembangan pada zaman globalisasi ini ternyata tidak lagi mampu menyajikan pengolahan data dengan sistem informasi secara manual, namun lebih lagi kepada sistem yang tercanggih saat ini.
Sistem itu adalah Elektronic Document Management System (EDMS). Aplikasi sistem ini menutut adanya pengolahan data hingga kepada penyimpanannya melaluii proses komputerisasi.
1. Scanning, yaitu aktivitas pemindaian data tulisan dan gambar yang dapat disimpan dalam komputer.
2. Converting, uji kegiatan megubah dokumen word processor atau spread sheet menjadi data gambar yang lebih permanen yang disimpan dalam komputer. Proses ini menghasilkan dokumen yang lengkap namun tetap menjaga formal visual dan layout data aslinya.
3. Inporting, yaitu kegiatan memindahkan fungsi icon seperti film, video, foto, grafik, audio clips, picture, dan lain-lain kedalam dokumen elektronik.
4. Indexing, yaitu pengidentifikasian dokumen-dokumen melalui proses pelabelan, penyortiran dan penempatan ke folder masing-masing.
5. Filling, yaitu penyimpanan arsip yang dapat dilakukan dengan dua cara, baik manual maupun digital/elektronik. Khusus filling melalui elektronik, perlu dipersiapkan secara matang biaya dan sumber daya yang ada terutama karyawan yang melakukan penyimpanan arsip. Sistem filling sangat membutuhkan waktu, tenaga dan keakuratan hasil karena bersifat lebih rumit daripada manual yang lebih bersifat praktis dan simple.
6. Controling, yaitu pengawasan yang dilakukan secara integral kepada seluruh arsop baik yang berbentuk elektronik maupun non elektronik.
B. Media Penyimpanan Elektronik
1. Magnetic Media (Hard Drives), yaitu media yang dapat melindungi dolumen dari kehilangan atau kerusakan system RAID (Redundant Array of Independent Disk). Media ini cukup murah dan dapat menyimpan file lebih besar dengan waktu yang cepat.
2. Magneto Optical Storage (MOS), yaitu media untuk memback up data pada komputer. Ukurannya 3.5 inci yang mampu menyimpan 100 MB hingga beberapa GB data. Dalam membaca dan menulis data media ini menggunakan kombinasi laser dan magnetik sebagai sistemnya.
3. Compact Disk (CD), yaitu cakram kecil yang terbuat dari plastik untuk menyimpan data. Disk dilindungi dengan plastik transparan dan diputar oleh mesin berlaser inframerah guna membaca pola area yang berlubang dan tidak berlubang di permukaan disk.
4. Digital Video Disk (DVD), yaitu bentuk pengembangan dari CD dengan daya simpan yang jauh lebih besar yaitu sekitar 7-14 kali kemampuan CD.
5. Write Once Read Many (WORM), yaitu teknologi disk optik yang memungkinkan menulis data kedalam disk hanya satu kali. Setelah itu data menjadi permanen dan dapat dibaca sebanyak mungkin.
6. FLOOPY DISK
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.
7. ZIP drive
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.
8. Hardisk
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memak.
9. Flash Disk
Flash disk merupakan media penyimpan data dengan kapasitas penyimpan cukup besar, Flash disk dihubungan pada komputer melalui USB (Universal Serial Bus). Dibanding disket/CD Flash disk akses datanya relatif lebih cepat hampir sama dengan hardisk. Saat ini harganya masih relatif mahal tergantung kapasitas dan mereknya. Kapasitasnya bervariasi mulai dari 64 MB, 128 MB, 512 MB dts.
Seperti telah kita ketahui bahwa media penyimpan data ada dua macam yaitu:
1. Internal Storage (Media Penyimpan Utama)
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: RAM dan ROM
RAM (Random Access Memory)
Yaitu memory baca tulis yang dapat menyimpan data untuk sementara dan kemudian membacanya kembali. Data yang tersimpan pada RAM sifatnya tidak permanen artinya data tersimpan saat ada arus listrik atau komputer dalam keadaan aktif. Jika tidak ada arus atau komputer dalam keadaan mati data pun hilang atau tidak tersimpan lagi.
ROM (Read Only Memory)
Yaitu memory baca saja dari komputer artinya data yang tersimpan dalam ROM hanya bisa dibaca saja, ROM itu berisi data atau program-program dasar dari pabriknya, ROM ini berfungsi untuk mengatur proses dasar dari masukan dan keluaran data
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: RAM dan ROM
RAM (Random Access Memory)
Yaitu memory baca tulis yang dapat menyimpan data untuk sementara dan kemudian membacanya kembali. Data yang tersimpan pada RAM sifatnya tidak permanen artinya data tersimpan saat ada arus listrik atau komputer dalam keadaan aktif. Jika tidak ada arus atau komputer dalam keadaan mati data pun hilang atau tidak tersimpan lagi.
ROM (Read Only Memory)
Yaitu memory baca saja dari komputer artinya data yang tersimpan dalam ROM hanya bisa dibaca saja, ROM itu berisi data atau program-program dasar dari pabriknya, ROM ini berfungsi untuk mengatur proses dasar dari masukan dan keluaran data
2. External Storage (Media Penyimpan Cadangan)
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: Hard disk, Flopy disk, Optical disk, Flash disk
yang termasuk kelompok ini antara lain yaitu: Hard disk, Flopy disk, Optical disk, Flash disk
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupaka sistem pertama yang dibentuk untuk jaringan informasi pada sebuah organisasi yang menjadi basis data. Pada SIM, pengolahan data masih bersifat menggunakan software yang lama dibanding dengan PSS.
Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data ke bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu computer.
Sistem Pengolahan Data adalah sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Sistem Pengolahan Data adalah sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Tujuan dan Fungsi Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data : Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil). Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
a. Sentraliasasi
Pengolahan data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yang dilakukan oleh suatu bagian yang terpisah dalam struktur organisasi yaitu bagian pengolahan data elektronik dan dibawak kendali pimpinan pusat. Atau dapat juga dilakukan oleh
· Suatu biro jasa diluar organisasi yang merupakan suatu perusahaan terpisah diluar organisasi yang memberikan pelayanan untuk mengolah data.
· Fasilitas pembangunan waktu bersama yang diberi atau disewa bersama
· Suatu susunan manajemen pasilitas dimana suatu perusaaan mengambil alih pelaksanan operasi pengolahan data dalam organisasi tersebut.
Bentuk pengolahan data sentralisasi dalam sturktur organisasi mempunyai keuntngan dak factor pendukung.
1. Penghematan khusus dalam pengadaan personalia
Dalam system sentaralisasi dalam pengadaan personalia untuk pengolahan data difokuskan pada bagian pengolahan data elektronik.masing-masing unit cukup dilengkapi dengan sebuah terminal yang digunakan untuk mengakses data. Dari server pusat.
2 Penghematan karena meniadakan pengembangan system yang ganda.
Dalam system sentaralisasi pengembanan system dapat dilakukan sekaligus oleh pengolahan data elektronik. Oleh karenanya pengadaan system yang ganda dapat dihindari.
3 Mamfaat karna standarisasi
Pengembangan system dalam sentralisasi dilakukan oleh satu pihak saja, yaitu bagian pengolahan data sentralisasi, hal ini akakn memberikan keuntungan karena gaya desain system pengolahannya cenderung standar,
4 Mamfaat karna system yang seragam
Kekurangan dalam pengolahan data sentralisasi
1 Pengolahan data dilakukan oleh satu orang yang memungkinkan tingkat keefektifannya diragukan.
Data-data yang ada dari bebagai unit itu dikelolah oleh orang pusat, yang mereka tidak mengataui sikon tempat tersebut
Kecepatan dalam hasil pengolahan data mungkin terkendala
4 Dalam system ini kemungkinan gaya dari pengolahan data cenderung standar,sehingga sulit untk kreatif
No comments:
Post a Comment