A.
Pendahuluan
Perjalanan dinas
pimpinan biasanya dilakukan karena berbagai kepentingan, antara lain karena
adanya pelaksaan pengawasan di kantor cabang atau perusahaan cabang, seminar,
diklat, tender, janji pertemuan, penjajakan kerja sama, menghadiri acara
seremonial, kegiatan social, dan berbagai kegiatan lainnya, sehubungan dengan
perjalanan dinas tersebut, pimpinan tidak perlu mempersiapkan sendiri
segala sesuatunya lagi kerena adanya sekretaris, seorang sekretaris harus
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang salah satunya adalah pengaturan
perjalanan dinas atau perjalanan bisnis pimpinan. Disamping itu, seorang
sekretaris dalam mengurus perjalanan dinas pimpinan harus mengetahui
peraturan-peraturan dari segala jenis transportasi, bagaimana prosedur nya,
pelayanannya serta menghubungi agen perjalanan atau travel biro dengan mudah. Maka dari itu sekretarislah yang
mengatur tugas perjalanan dinas atau bisnis pimpinan secara keseluruhan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris adalah peraturan perusahaan tsb
yaitu perlu mengetahui masing-masing hak pimpinan, apakah dapat menggunakan
fasilitas kelas utama (VIP), kelas ekonomi, dan
sebagainya. Selanjutnya setelah mendapat kepastian
keberangkatan.pimpinan
maka sekretaris perlu mengumpulkan informasi sebagai berikut:
1. Apa
tujuan utama kepergian pimpinan?
2. Kapan
berangkat, bagaimana jadwal yang pasti tentang keberangkatan dan kedatangan
pada berbagai persinggahan?
3. Cara perjalanan apa
yang dipilihnya, kendaraan yang dipakai (kereta api, bis, kapal laut, pesawat,
atau mobil)?
4. Jenis
pelayanan , apakah menggunakan kelas utama atau ekonomi?
5. Apakah
dia punya pilihan tertentu mengenai jenis
hotel yang dikehendaki?
Pengurusan tiket
dapat dilakukan secara langsung maupun menggunakan travel biro. Dalam perjalanan melalui udara
perhatikan jadwal penerbangan (time schedule/ flight scedule) dan pemesanan
tiket (reservation) beberapa hari sebelum berangkat
B. Macam-Macam Perjalanan
Dinas
Perjalanan dinas pimpinan dapat dibedakan berdasarkan klasifikasi tujuan,
sarana transportasi yang digunakan, lama wakturnya, dan wilayah kota atau
Negara
tujuan.Berdasarkan
sarana transportasi yang digunakan, perjalanan dinas pimpinan dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yang membawa konsekuensi terhadap tugas yang dilakukan
sekretaris, yaitu sebagai berikut.
1. Perjalanan dinas lewat darat
Perjalanan dinas
lewat darat bisa dilakukan dengan menggunakan mobil perusahaan, travel, bus,
atau kereta api. Perjalanan dinas dengan menggunakan mobil perusaan
dilakukan apabila jarak perusahaan dan tempat tujuan relative dekat.
Perjalanan dengan menggunakan jasa biro perjalanan ditetapkan apabila jarak
perusahaan dengan tempat tujuan relative jauh dan tidak akan mengganggu kondisi
kesehatan pimpinan. Dibawah ini akan diuraikan apa saja yang dibutuhkan
sewaktu melakukan perjalanan dinas lewat darat.
a. Perjalanan dinas dengan mobil
1)
Gunakan peta dan route yang mungkin
dipergunakan
2)
Carilah keterangan mengenai kondisi cuaca
di daerah yang akan dilewati
3)
Dapatkan konfirmasi mengenai pemesanan
kamar hotel
4)
Siapkan rencana perjalanan termasuk
keterangan mengenai hotel, janji pertemuan, rapat yang harus diikuti dan
sebagainya, serta nomor telepon dan alamat perusahaan yang akan dikunjunginya
5)
Cek kembali kelengkapan surat-surat
pimpinan
6)
Kumpulkan dan serahkan kepada pimpinan
semua dokumen dan perlengkapan yang diperlukan dalam perjalanan
b.
Perjalanan dinas
dengan kereta api
1)
Dapatkan ketegasan dari stasiun kereta
api tentang waktu keberangkatan kereta dan waktu sampai ke tujuan. Dapatkan
keterangan tentang kereta api berikutnya yang mungkin dipakai seandainya ada
halangan sehingga ketinggalan kereta api yang semestinya digunakan.
2)
Dapatkan karcis untuk perjalanan KA,
berikut tanda pemesanan tempat duduk dan tempat tidur.
3)
Kalau mungkin usahakan pimpinan ada
yang menjemput setibanya sampai tujuan
4)
Dapatkan informasi pemesanan kamar
hotel
5)
Siapkan rencana perjalanan termasuk
keterangan mengenai hotel, janji temu,
rapat yang harus diikuti, serta nomor telpon dan alamat perusahan yang akan
dikunjungi.
6)
Cek dan perikasalah dokumen dan
perlengakapan yang diperlukan pimpinan.
2. Perjalanan
dinas lewat laut
Perjalanan dinas lewat laut dapat memanfaatkan berbagi fasilitas pelayanan yang
ditawarkan oleh
beberapa perusahaan armada laut. Adapun persiapan dan tugas yang harus
dilakukan sekretaris adalah:
1)
Periksalah kelengkapan koper pimpinan
anda, dan apakah semua visa yang diperlukan sudah diperoleh.
2)
Periksalah apakah surat ijin ekspor
sudah diperoleh untuk contoh hasil produksi yang dibawanya. Juga periksalah
apakah peraturan tentang kesehatan dan asuransi dipenuhi.
3)
Dapatkan tiket kapal
4)
Periksalah apakah pimpinan sudah siap
dengan dokumen yang dibutuhkan
5)
Periksalah apakah label yang mestinya
dipasang pada semua yang dibawanya, dan siapkan label untuk perjalanan pulang
6)
Dapatkan mata uang
asing, travellers
7)
Siapkan rencana perjalanan
3.
Perjalanan dinas
lewat udara.
Perjalanan dinas pimpinan lewat udara
dengan menggunakan fasilitas pesawat udara hendaknya benar-benar
dipertimbangkan tingkat efektivitas dan efisiensinya. Mendesak atau tidaknya
waktu dan urusan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah serta kondisi
keuangan perusahaan hendaknya menjadi pertimbangan untuk memutuskan penggunaan
alat trasportasi pesawat udara. Bila pimpinan memiliki waktu yang cukup
longgar untuk menghadiri atau menyelesaikan suatu urusan tertentu dan
memungkinkan untuk ditempuh dengan menggunakan fasilitas perjalanan lewat
darat, sebaliknya menggunakan jasa angkutan darat saja karena relative lebih
ekonomis. Adapun persiapan dan tugas yang harus dilakukan sekretaris
adalah:
1)
Dapatkan tiket pesawat terbang. Penerbangan pada kelas ekonomi dan kelas
utama. Biasanya perusahaan telah menentukan kelas apa yang cocok untuk
pimpinan
2)
Carilah keterangan dari pelabuhan udara
mana dia akan diberangkatkan, serta dengan cara apa dia harus pergi ke
sana.Tanyakan pukul berapa pimpinan harus sudah sampai ke lapangan terbang, dan
tepatnya pukul keberangkatan.
3)
Dapatkan mata uang asing, travellers
dan surat ijin bepergian
4)
Periksalah apakah koper yang dibawanya
sudah melebihi berat maksimum
5) Usahakan pimpinan
dijemput dilapangan terbang tujuan
6) Siapkan rencana
perjalanan
C. Daftar Perjalanan (Itinerary)
Daftar Perjalanan
(Itinerary) adalah sebuah rencana tentang kegiatan yang dilakukan pimpinan
selama perjalanan. Sekretaris dapat
bekerja sendiri, tetapi tetap melakukan konfirmasi dengan pimpinan tentang
segala sesuatu yang harus dipersiapkan. Hal ini perlu dilakukan karena
biasanya pimpinan memiliki keinginan, pemikiran, dan rencana tertentu berkaitan
dengan perjalanan dinasnya. Daftar perjalanan
(Itinerary) mencakup: hari, tanggal, waktu keberangkatan, nama bandara udara,
pelabuhan, stasiun, nomor pesawat, kedatangan, dan nama hotel untuk setiap
dikunjungi. Janji
temu berisi catatan tentang hari, tanggal, waktu, dengan siapa, dimana, dan
tujuan pertemuan diselenggarakan. Daftar perjalanan dan janji temu bisa dibuat
secara terpadu dalam satu lembar kertas. Sekretaris paling sedikit membuat
empat rangkap daftar perjalanan : yang asli untuk pimpinan, tembusan untuk wakil
pimpinan, keluarga pimpinan dan sekretaris. Tembusan untuk sekretaris befungsi
sebagai arsip, apabila ada perubahan pada daftar tersebut sekretaris dapat
segera memberitahukan hal ini kepada semua pemegang tembusan.
Contoh 1:
ITINERARY
Cincinnati, Washington, Philadelphia,
New York
June 22-26, 2006
Tuesday, June 22 6:10
p.m.
Leave Cincinnati –Union Station on
National Limited. Car D12, Lower 9. Your Ticktes are in your letter case.
Wednesday, June 23
7:40 a.m
Arrive
Washington –Union Station. Reservation at the Carlton Hotel.
10:00 a.m. Appointment with
James C. Richardson at his office, 236 Fourteenth
Street. Contract in
your portfolio.
12:30 p.m. Luncheon engagement
with Mr. Walters at The Mayflower
Contoh 2:
DAFTAR PERJALANAN
Selasa, 25 Pebruari 2006
Pukul 08.00 Berangkat dari kantor
(dengan mobil perusahaan KT. 4375 DD)
12.00 Tiba di bandara
Sepinggan
12.15 Berangkat dengan
Merpati (MA-741) ke Jakarta
13.00 Tiba di bandara
Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta
14.00 Dijemput Nona Ponirah
menuju Hotel Hilton (menggunakan mobil
Perusahaan)
Rabu,
26 Pebruari 2006
Pukul 09.00 Pertemuan dengan
Presiden Direktur di ruang lobi hotel
11.00 Pertemuan dengan Mr.
Ajimoto selaku mitra usaha
13.00 Rapat komisaris
Kamis,
27 Pebruari 2006
Pukul 09.00 Pertemuan dengan Mrs.
Peny dari Philipp Ralin Electronics
11.00 Acara ramah tamah dan
makan siang dengan relasi
13.30
Tiba di bandara
Soekarno Hatta
14.15 Menuju Ke Balikpapan
dengan pesawat Garuda (GA-
D. Mempersiapkan Kelengkapan Perjalanan
Agar
perjalanan dinas dapat berjalan lancar, segala sesuatunya harus dipersiapkan,
perlengkapan yang perlu dipersiapkan dan yang dilakukan sekretaris untuk
perjalanan pimpinan adalah :
1.
Surat Tugas atau Surat Perintah Jalan
Bagi
pegawai atau pimpinan yang akan melakukan perjalanan dinas akan mndapat Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dari atasannya.
2.
Mengingatkan pimpinan membawa dokumen pribadi
3.
Tiket perjalanan
4.
Daftar alamat penginapan, hotel, biro perjalanan, travel bank, kantor/perusahan
yang
akan dihubungi
5.
Peta untuk kota yang akan dikunjungi
6.
Kuitansi, cek, buku tabungan, kartu kredit, prangko dan materai
7.
Surat keterangan sehat dari dokter
8.
Daftar perjalanan
9.
Peta kota yang akan dikunjungi
10. Paspor
Paspor adalah dokumen
perjalanan yang diberikan izin untuk meninggalkan Negara dan untuk bepergian ke
negara tertentu. Paspor merupakan tanda izin bepergian dan melalui perbatasan
Negara yang dilaluinya, tanda bukti diri di negara asing dan bukti perlindungan
hukum. Paspor diperoleh di kantor Imigrasi
setempat, salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang hendak
bepergian ke luar negeri adalah pengesahan dari pemerintah, melalui Departemen
Kehakiman yang berupa exit permit, yaitu surat ijin meninggalkan negara.
Lengkapnya untuk memperoleh passport syaratnya :
a. Pasphoto ukuran 4x6 sebanyak 5 buah
b. Surat fiscal (Surat
fiskal dibawa untuk mendapat fiskal dari luar negeri,
besarnya
tergantung keperluan).
c.
Surat izin profesi yaitu izin yeng diberikan
perusahaan/kantor yang
menugaskan dia, atau atas izin istri/istri, atas izin dari anak-anak/orang tua.
Untuk mengurus paspor dikenakan biaya:
a.
Biaya blangko dan buku paspor
b. Biaya exit permit
c. Biaya health certificate
Bagi warga negara Indonesia yang
berketurunan asing yang memerlukan paspor ketentuannya:
a.
Memiliki kartu penduduk asli
b.
Surat warga negara asli
c.
Surat ganti nama kalau ada
d.
Akte kelahiran asli
e.
Pas photo 4x6, sebanyak 5 buah
f.
Surat fiskal
Paspor dibedakan dua macam :
a.
paspor yang dikeluarkan oleh kantor Imigrasi yang tujuannya bukan untuk
kepentingan pemerintah
b.
Paspor yang dikeluarkan oleh Depar temen Luar Negeri, terdiri : paspor dinas
(untuk warga negara
yang tugas ke luar negari atas nama pemerintah), paspor diplomatik (untuk
anggota corp diplomatik).
11. Visa
Visa adalah tanda
izin yang dicap pada lembaran-lembaran paspor untuk mengunjungi suatu Negara
tertentu dalam waktu tertentu. Visa ini dapat diperoleh pada konsulat atau
keduataan negara yang bersangkutan. Perwakilan
atau kedutaan negara yang akan dikunjungi akan memberikan stempel dalam salah
satu lembaran paspor dari buku paspor. Hal ini menunjukkan bahwa si pemilik
paspor telah dibenarkan untuk memasuki wilayah negaranya, dalam waktu tertentu.
Untuk kunjungan yang tidak melebihi dua minggu, visa tidak diperlukan bagi
warga negara Indonesia yang masuk ke negara-negara ASEAN.
Macam-macam visa :
a.
Visa untuk wisatawan (visitor authorization)
b.
Visa untuk para pelajar (student authorization)
c.
Visa untuk pegawai (employment authorization)
12. Health
Certificate
Health certificate
adalah sertifikat kesehatan yang diberikan Departemen Kesehatan kepada warga
negara yang akan ke luar negeri. Kartu ini menerangkan bahwa si pemegang bebas
dari penyakit menular (cacar air, kolera, hepatitis dsb). Maka sebelum berangkat
ke luar negeri penyakit harus dibebaskan dengan cara diimunisasi maupun
karantina. Jenis imunited penyakit menular mempunyai jangka waktu tertentu,
untuk cacar (smallpa) sertifikat berlaku sampai 3 tahun, pes 6 bulan, kolera 6
bulan, tipes 1 tahun, dan demam kuning 6 bulan. Hal ini merupakan keharusan
untuk memasuki Negara manapun, karena sudah merupakan ketentuan dari
Undang-Undang Kesehatan Internasional (International Health Regulation) yang
dikeluarkan oleh WHO.
13. Fiscal
Fiscal adalah pajak
yang harus dikeluarkan oleh warga negara yang akan berangkat ke luar negeri,
dipenuhi di lapangan udara pada saat keberangkatan. Agar segala persiapan perjalanan
pimpinan dapat terkontrol maka sekretaris dapat membuat pengendalian perjalanan
untuk setiap kegiatan perjalanan.
E. Alat Pembayaran (Travel Funds)
Uang tunai digunakan
apabila pimpinan menghendaki uang tuani selama dalam perjalanan. Pada
perjalanan dinas ke luar negeri, sekretaris harus mengetahui mata uang negara
yang dituju. Untuk menjaga keamanan pimpinan dalam hal penyimpanan uang tunai dapat digunakan alat pembayaran
(travel funds).
1.
Traveler’s Check. Alat pembayaran yang dikeluarkan bank dalam jumlah
nominal tertentu, yaitu $10.00, $20.00, $50.00 dan $100.00. Setiap travelers
cheks yang dikeluarkan oleh bank harus ditanda tangani oleh pembeli.
2.
Letter of Credit (L/C). Alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank
apabila seseorang memerlukan dana yang jumlahnya besar selama dalam perjalanan.
L/C dikeluarkan atas nama seseorang yang memintanya, dan dengan tanda tangannya
ia dapat menukar di bank yang ditunjuk. Setiap pengambilan di bank, bank akan
menunjukkan neraca dalam L/C.
3.
Credit Card. Kartu yang dikeluarkan oleh bank, hotel, biro perjalanan,
perusahaan penerbangan yang memberikan hak kepada pembawa untuk memperoleh
barang atau jasa dalam batas nilai tertentu, menurut persyaratan yang
ditetapkan.
4.
Uang Tunai. Alat pembayaran ini digunakan apabila pimpinan menghendaki
uang tunai selama dalam perjalanan.
F. Mempersiapkan Penginapan
1. Pemesanan kamar
Pemesanan
kamar dapat dilakukan melalui alat komunikasi seperti telepon atau facsimili,
dilakukan sehari sebelumnya atau memesan langsung apabila kamar yang diinginkan
tersedia. Untuk
memudahkan informasi, baik untuk tamu maupun bagian pemesanan kamar, penulisan
nama tamu harus baik dan benar karena identitas tamu akan disusun pada rak
informasi berdasarkan abjad yang didahului dengan nama akhir (surname) setelah
itu barulah nama depan (first name).
2. Check In
Check
in dilakukan di bagian reservation, yakni jika pemesan telah mengetahui bahwa
kamar yang diinginkan tersedia. Pemesan dapat langsung, mengisi reservation
card, kemudian pemesan akan diberi keterangan mengenai fasilitas-fasilitas dan
sarana dari hotel tersebut, antara lain jenis kamar, tarif, dan kelengkapan
fasilitas yang tersedia.
3. Cara pembayaran
Pembayaran
dilakukan pada saat check in, berdasarkan jenis kamar yang dipilih dan berapa
lama waktu penginapan. Pembayaran ini hanya untuk biaya kamar, sedangkan untuk
biaya lainnya, seperti makan akan dibayar langsung pada saat itu juga (selesai
makan). Ada pula hotel yang memperhitungkan penginapan lengkap dengan makan dan
fasilitas lainnya dimana pembayarannya sekaligus pada saat akan check out.
4. Check Out.
Check out pada umumnya dilakukan jam 12.00 hari terakhir dengan memberikan
kunci kamar dan pemeriksaan barang-barang yang di bawa. Pada pengurusan check
out resepsionist akan menghubungi semua bagian, seperti bar, restoran, untuk
mengtahui fasilitas apa saja yang digunakan dan belum di bayar.
G. Laporan Biaya Perjalanan
Jika pimpinan telah
selesai melakukan perjalanan dinas, masih ada satu tugas sekretaris yaitu
membuat laporan keuangan. Semua pengeluaran akan diinventarisir sekretaris
untuk selanjutnya sebagai dasar penyusunan laporan. Sekretaris juga harus
memeriksa catatan dalam buku pengeluaran pada waktu pimpinan melakukan
perjalanan, dari data ini sekretaris akan mengetahui pengeluaran mana yang
masih dapat memperoleh pengembalian dari bagian keuangan.
Langkah-langkah
menyusun laporan biaya perjalanan, yaitu:
1.
Menginventaris/mengumpulkan tanda bukti
pengeluaran berupa kas bon, kuitansi, nota.
2.
Mengelompokkan tanda bukti pada pos-pos
tertentu, misalkan biaya penginapan, biaya kegiatan, transpor, dan
entertainment. Biaya entertainment adalah biaya
yang digunakan untuk menjamu relasi.
3.
Tanda bukti pengeluaran dari luar,
misal hotel dan restoran akan dibuatkan kas bon atau kuitansi dari pihak
perusahaan
4.
Semua pengeluaran yang berhubungan
dengan menjamu relasi setelah dibuatkan kas bon/kuitansi akan dicatat lagi pada
laporan entertainment.
5.
Langkah yang terakhir adalah membuat
laporan biaya perjalanan secara keseluruhan.
Catatan :
Apabila dana
perjalanan lebih besar dari biaya pengeluaran maka sisanya kan dikembalikan
lebih pada bagian keuangan, dan sebaliknya bila dana perjalanan lebih kecil
dari biaya pengeluaran, pihak keuangan mengganti kekurangan tersebut.
Contoh :
LAPORAN BIAYA PERJALANAN
Yang melakukan perjalanan :
...... MM
Jabatan
: Manager PT .......
Tujuan
: Jakarta
Tanggal
: 25 - 27 Februari 2004
A. Penerimaan
Tanggal
|
No. Faktur
|
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
|
Februari
|
25
|
Dana dari Perusahaan Zaratex
|
Rp. 5.000.000
|
Rp.5.000.000
|
||
B. Pengeluaran
Tanggal
|
No. Faktur
|
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
|
Februari
|
26
|
Tiket Pesawat Balikpapan (PP)
|
Rp. 800.000
|
Rp. 800.000
|
||
26
|
Biaya relasi dengan Mr. X
|
Rp. 300.000
|
Rp. 300.000
|
|||
27
|
Biaya relasi dengan Ms. X
|
Rp. 300.000
|
Rp. 300.000
|
|||
27
|
Biaya Hotel dan Akomodasi
|
Rp. 1.000.000
|
Rp. 1.000.000
|
|||
Jumlah
|
Rp.2.400.000
|
|||||
Samarinda, 28 Februari 2004
Bendahara,
Sekretaris,
Evi ,SE
Ana
No comments:
Post a Comment