Sunday 13 October 2013

TEKNIK MENGHITUNG UANG

TEKNIK MENGHITUNG UANG

Sebelum diadakan perhitungan, uang dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu dikategorikan nilai nominal uang.  Dengan demikian, perhitungan uang dapat dilakukan secara tepat.
Adapun teknik perhitungan uang dapat secara manual atau elektrik. Secara manual, seorang kasir mengitung uang dengan menggunakan jari tangan kiri mengapit sejumlah uang kemudian tangan kanan menghitungnya satu persatu dengan cepat dan akurat. Secara elektrik, uang dihitung dengan menggunakan alat (mesin) penghitung uang, yaitu dengan cara memasukkan uang yang telah diikat ke dalam mesin, uang trsebut akan terhitung dengan sendirinya sesuai dengan nilai sebenarnya. Perhitungan dengan mesin ini digunakan untuk mengecek keakuratan penghitungan seaara manual.

MENGOPERASIKAN ALAT PENYIMPAN UANG/BRANKAS (CASH BOX)
Ada beberapa hal penting dalam mengoperasikan alat-alat tersebut/
1.    Keamanan dari gangguan baik intern maupun ekstern.
Uang merupakan benda yang tidak ada tanda hak kepemilikannya sehingga uang mudah unruk digelapkan. Penggelapan uang bisa timbul dari orang dalam perusahaan iru sendiri maupun dari luar perusahaan. Sebagai contoh, kasir yang tidak berhari-hari menyimpan uang dalam alat penyimpan uang yang ditentukan akan mengundang orang lain (baik intern maupun ekstern) untuk menyalahgunakan kesempatan yang ada sehiingga merugikan perusahaan.
2.    Kunci
Gunakanlah alat penyimpan yang menggunakan kunci yang kokoh dan aman, baik kunci yang menggunakan kode ataupun kunci biasa. Kotak penyimpan uang yang baik tak akan mudah dibobol oleh orang jahat.
3.    Akses yang terbatas
Batasi akses ke tempat penyimpanan uang sehingga orang-orang tertentu saja (yang mempunyai kewenangan) yang mempunyai akses ke tempat tersebut.
4.    Rahasia
Jagalah rahasia kode atau password untuk membuka tempat penyimipanan uang.
Alat-alat yang biasa digunakan sebagai  tempat menyimpan uang sementara antara lain adalah sebagai berikut.


1.    Brankas (Cash Box)
Brankas biasa digunakan untuk menyimpan uang karena mempunyai standar kekuatan dan pengaman yang bagus. Brankas selain mempunyai kunci biasa juga mempunyai kunci yang dapat diatur berdasarkan keinginan pemakai sehingga apabila brankas ini akan dibuka oleh seseorang ia harus mempunyai kunci fisik mempunyai kode akses untuk membukanya.
Selain mempunyai kunci yang sangat aman, brankas juga bisa ditempatkan secara permanen dengan cara menyatukan brankas tersebut dengan tembok (beton) sehingga akan sangat sulit untuk mengambilnya.

2.    Cash register
Selain berfungsi sebagai mesin pembayaran, cash register juga berfungsi sebagai alat penyimpan uang sementara. Keunggulan cash register sebagai alat penyimpan uang sementara adalah adanyaa tombol-tombol kumci sebagai kode sehingga orang yang berwenang saja uang dapaat membukanya.

Kunci mesin ini terdiri dari beberapa bagian dan mempunyai fungsi masing-masing sebagai berikut.
•    OP (Operator), hanya dapat membukan dari OFF sampai dengan X, biasanya kunci ini dipegang oleh kasir untuk bekerja (registration).
•    SM (Semi Master), dapat dipakai dari PGM sampai dengan XI/ZI, biasanya kunci ini dipegang oleh supervisor toko.
•    MA (Master), dapat membuka dari PGM sampai dengan X2/Z2, biasanya kunci ini dipegang oleh owner.
Arti posisi kunci dapat dijelaskan sebagai berikut.
-    PGM (Program) dipakai untuk membuat program.
-    Off dipakai unruk mematikan mesin.
-    X dipakai untuk mengetahui total sementara.
-    XI/ZI dipakai untuk mengetahui total akhir per hari (tutup buku).
-    X2/Z2 dipakai untuk mengetahui total akhir per minggu/bulan.

3.    Lemari Besi
Lemari besi juga biasa untuk menyimpan uang sementara di perusahaan. Namun, pemakaian lemari ini selain memakan tempat yang lumayan besar juga biasanya belum mempunyai kunci kode sehingga keamanan dari penggunaan alat ini belum maksimal.

No comments:

Post a Comment